Quantcast
Channel: KAORI Nusantara - Komunitas Anime Otaku Rakyat Indonesia
Viewing all 2664 articles
Browse latest View live

Lama Dinanti, Grisaia no Kajitsu Kini Berbahasa Inggris


Seri LN Seirei Tsukai no Blade Dance akan mendapatkan adaptasi anime

$
0
0
Share Berita aja, kalo udah ada silahkan diclose



Diumumkan melalui Akun Twitter dari edtor Comic Alive magazine bahwa Light Novel karya Yū Shimizu dan diilustrasikan oleh Hanpen Sakura yang Berjudul Seirei Tsukai no Blade Dance (Spirit Elementalist's Blade Dance) akan diadaptasikan menjadi serial Anime.
Berita ini pertama kali di umumkan pada acara Media Factory's Summer School Festival 2013.

Sinopsis: Hanya gadis perawan suci yang memiliki hak untuk mengontrak roh. Di Akademi Roh Areishia, gadis-gadis dari keluarga bangsawan dikumpulkan dan diberi pendidikan elit untuk menjadi pengontrak roh. Seorang pemuda bernama Kamito tidak sengaja mengintip seorang gadis bernama Claire saat dia sedang mandi, dan secara tidak sengaja dia malah membuat kontrak dengan roh yang diinginkan Claire. Sekarang Kamito telah menjadi seorang pengontrak roh laki-laki, sesuatu yang tidak mungkin bisa dilakukan dia dunia ini.

Source: http://www.animenewsnetwork.com/news...els-gets-anime


Ternyata bener perkiraan gwe, Seirei Tsukai no Blade Dance bakalan diadaptasi jadi anime :sugoii:, tapi meski saya sudah download. LN-nya belum ane baca ampe sekarang. Dilihat dari sinopsisnya ceritanya cukup mirip dengan Infinite Stratos, cuma bedanya disini pake magic. Seeplah kalo gitu, lanjut baca Ln-nya :hero:

[Jual] Model kit gundam SEED,00,AGE

$
0
0
etto,berhubung teman saya ada yang mau jualan model kit maka saya mencoba untuk ikut-ikutan dengan barang barang yang bisa dilihat dilist berikut :

[COLOR=blue !important]HG
Gundam AGE

DRAGON MOMOKO HG 1/144 Gundam AGE 90.000
DRAGON MOMOKO HG 1/144 Gundam AGE TITUS 90.000

Gundam 00

HONGLI HG 1/144 00 RAISER TA (GN Sword III) 115.000
HONGLI HG 1/144 DYNAMES TA 75.000
HONGLI HG 1/144 VIRTUE 75.000
HONGLI HG 1/144 VIRTUE TA 75.000
HONGLI HG 1/144 KYRIOIS 75.000
HONGLI HG 1/144 ARIOS 75.000
HONGLI HG 1/144 ARIOS GNHW/M 105.000
HONGLI HG 1/144 CHERUDIM GNHW/R 105.000
HONGLI HG 1/144 00 GUNDAM 75.000
HONGLI HG 1/144 THRONE ZWEI 75.000
HONGLI HG 1/144 THRONE EINS 75.000
HONGLI HG 1/144 THRONE DREI 75.000
HONGLI HG 1/144 CHERUDIM 75.000
HONGLI HG 1/144 SERAPHIM 75.000
HONGLI HG 1/144 REBORNS FIGHTER 75.000
HONGLI HG 1/144 ARCHE FIGHTER 75.000
HONGLI HG 1/144 GN ARCHER 75.000
HONGLI HG 1/144 GADDESS 75.000
HONGLI HG 1/144 GARAZZO 75.000
HONGLI HG 1/144 MR BUSHIDO's AHEAD 75.000
HONGLI HG 1/144 SUSANOWO 75.000
HONGLI HG 1/144 AEU ENACT Blue (Ali AlSaachez) 75.000


Gundam Seed

HONGLI HG 1/144 STRIKE FREEDOM 75.000
HONGLI HG 1/144 INFINITE JUSTICE 75.000
HONGLI HG 1/144 DESTINY 75.000
HONGLI HG 1/144 BLU DUEL 75.000
HONGLI HG 1/144 Astray Green frame 75.000
HONGLI HG 1/144 VERDE BUSTER 75.000
HONGLI HG 1/144 KEBEROS ALEC'S 75.000
HONGLI HG 1/144 AKATSUKI SHIRANUI 95.000

Gundam HGUC

HONGLI HG 1/144 PSYCHO 245.000
HONGLI HG 1/144 SAZABI 150.000
HONGLI HG 1/144 KSHATRIYA 265.000
[/COLOR]
[COLOR=green !important]MG
Gundam 00

HONGLI MG 1/100 EXIA IGNITION MODE 250.000
DABAN MG 1/100 00 7sword + 5 Led 270.000

Gundam Seed

HONGLI MG 1/100 STRIKE NOIR GUNDAM 210.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM SWORD LAUNCHER STRIKE 230.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM INFINITE JUSTICE 220.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM FORCE IMPULSE 220.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM STRIKE FREEDOM FBM 295.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM DESTINY EBM 295.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM STRIKE E + IWSP lukas 210.000
DABAN MG 1/100 Astray Red Frame 295.000
DABAN MG 1/100 Astray Blue Frame 265.000


Gundam Wing

HONGLI MG 1/100 GUNDAM HEAVY ARMS 210.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM SANDROCK 200.000
HONGLI MG 1/100 DEATHSCYTHE Hell EW 160.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM DEATHSCYTHE Hell Custom 185.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM WING ZERO CUSTOM 210.000
HONGLI MG 1/100 GUNDAM WING EW 210.000
HONGLI MG 1/100 Gundam Shenlong 175.000


Gundam Unicorn

HONGLI MG 1/100 Gundam Unicorn 240.000
HONGLI MG 1/100 Gundam Sinanju 310.000

Gundam Other Series

HONGLI MG 1/100 HI NU 290.000
HONGLI MG 1/100 ZAKU BLACKTRISTAR 220.000
HONGLI MG 1/100 ZAKU WHITE SHIN MATSUNAGA 230.000
HONGLI MG 1/100 ZAKU CHAR 220.000
[/COLOR][COLOR=gray !important]
PG

- PG 1/60 WING ZERO COSTUM 605.000
- PG 1/60 MK II TITAN 635.000
- PG 1/60 MK II AEUG 615.000
[/COLOR]
Maaf kalau ada banyak kesalahan:sip:,untuk info selanjutnya dapat menghubungi

083875525152

atau gundambasehq@yahoo.co.id

terimakasih:shake:

[GALGE] Otome wa Karen ni Koi ni Mai! [Klein]

$
0
0


Title : 乙女は可憐に恋に舞いっ!
Romaji :Otome wa Karen ni Koi ni Mai!
Release:28/06/2013
Production :Klein
INFO :
Official
Getchu


DESCRIPTION :
During one lunch break, Tomoki dozed off in a corner of the school courtyard and woke up on the lap of a beautiful girl he hadn’t seen before. The next day, the girl Naori joined his class to retake the second year of school which she missed due to illness. Not soon thereafter, his friend Minagi and kouhai Hazuki joined the ‘ruling partyEthat Naori revived to keep the over-earnest student council led by her best friend Erika in check. He finds himself unwillingly caught in the middle of all of this.



.:: Hidden Block (you must be registered and have 20 posts) ::.

[CERPEN] Akhir Musim Semi

$
0
0
Akhir Musim Semi
Genre: Slice of Life
...Boring

[spoiler]
“Kamu mau mati?”

“...belum.”


*~*~*


Gadis itu mengetuk-ngetukkan pensil yang dipegangnya ke atas permukaan meja kayu yang dipakainya menulis sedari tadi. Menciptakan irama dan bunyi tidak beraturan yang dihasilkan hanya untuk menghilangkan rasa bosan yang melanda. Sementara matanya melirik ke arah jarum jam yang bergerak pelan dengan suara tik-tok-tik-tok menyebalkan, tangannya dengan lihai memutar pensil yang dipakainya mengetuk sebelum kemudian memindahkannya ke tangan satunya.

Aktivitas itu terus dilakukannya selama beberapa menit sebelum terdengar suara berisik ‘Teng teng teng teng’ dari luar bangunan yang menyebabkan ia menjatuhkan pensil yang baru diputarnya untuk kesekian kali. Memungut pensil yang jatuh, ia melihat keluar lewat jendela bangunan tempatnya berada.

“Satu, dua, tiga...”

Dia menggumam pelan pada dirinya sendiri. Memandang kereta yang lewat sambil menghitung jumlah gerbong yang melaju di atas rel kereta yang terletak di sebelah toko buku tua tempatnya bekerja paruh waktu. Semenit kemudian, suasana kembali sepi dengan palang yang kembali terangkat naik, membiarkan jalanan terbuka lagi.

Gadis tersebut baru saja akan melanjutkan kegiatannya memainkan pensil ketika tatapannya tertumbuk pada seorang bocah laki-laki yang berdiri dekat rel kereta dengan ekspresi kehilangan.

“Ah.”

Anak itu lagi.


*~*~*


Orang bilang musim semi adalah musim permulaan. Dengan bunga-bunga yang kembali bermekaran indah, dan udara dingin yang mulai berganti hangat. Meskipun begitu, gadis itu sama sekali bukan penggemar musim semi. Alergi serbuk bunganya membuat dia tidak bisa menikmati musim ini selayaknya orang lain pada umumnya.

Tidak heran, selama dua puluh tahun masa hidupnya, gadis itu hanya pernah mengikuti acara hanami dua kali. Yang pertama, ketika dia masih kecil, bersama dengan keluarganya. Dan yang kedua, ketika teman SMA-nya memaksa dia ikut tanpa mengetahui betapa sengsaranya dia akibat alerginya tersebut.

Oh. Dia sudah minum obat anti alergi, tentu saja. Tapi efeknya yang hanya sebentar dan semakin lama semakin berkurang membuatnya enggan meminum objek yang mengandung bahan kimia tersebut setiap kali musim semi berlangsung.

“Hatchiihh!”

Mengusap-ngusap hidungnya yang terasa gatal, gadis itu rasanya ingin mengutuk siapapun yang menanam pohon sakura dekat rel kereta, di samping jalan yang ia lewati untuk pergi ke toko buku tempat kerjanya.

Mempercepat langkahnya, gadis itu sekilas dapat melihat sosok anak laki-laki yang berdiri di dekat palang dengan muka muram seperti biasa.

“Ah.”

Hari ini juga. Dia datang lagi.


*~*~*


“Ah.”

Gadis itu tidak ingat kapan mulanya terjadi rutinitas itu. Yang dia tahu, dia melamar kerja paruh waktu di toko buku ini sejak liburan musim dingin yang lalu. Dilanjut sampai sekarang, di sela-sela jadwal kuliahnya yang tidak terlalu padat. Ya, tidak terlalu padat mengingat dia hanya datang ketika ada kelas, dan langsung pulang mengerjakan tugas. Semuanya dilakukan tanpa sosialisasi berarti dengan orang lain yang juga menjalani hal yang sama dengannya.

Dan kalau dia tidak salah ingat, anak laki-laki itu sudah muncul sejak hari pertama dia bekerja. Berdiri sendirian dekat palang. Melihat kereta yang lewat dengan ekspresi datar. Sebelum kemudian pergi dari jalur yang sama dengan arah dia datang. Anak laki-laki itu sama sekali tidak pernah dilihatnya menyebrangi rel kereta yang selalu ia pandang.

Gadis itu heran. Apa yang sebenarnya dilakukan bocah itu sendirian? Apa yang dia lakukan di dekat palang kereta tiap harinya? Apa yang menyebabkan ekspresi wajahnya selalu terlihat muram dan kehilangan? Tapi yang paling penting dari itu semua...

“Apa dia ingin mati?”

Dia bukan tipe yang suka menyampuri urusan orang. Tapi sekali ini saja. Boleh kan?

Karena rutinitas membosankan ini akan menjadi semakin tidak tertahankan jika ia dipaksa harus menahan rasa penasaran, setiap harinya.


*~*~*


“Hei.”

Bocah itu mengerjapkan matanya. Pertanda dia mendengar. Kepalanya ditolehkan sedikit ke arah samping, sementara matanya melirik gadis yang baru saja menyapanya dengan tatapan tidak tertarik.

“Apa yang kamu lakukan di sini?”

Anak laki-laki itu tidak menjawab. Dia malah memilih menggerak-gerakkan kepalanya pelan, seperti berusaha menghilangkan kaku pada lehernya. Gerakannya nampak acuh tak acuh. Seolah menganggap pertanyaan dan keberadaan gadis itu hanyalah angin lalu yang tidak berharga untuk ia perhatikan.

“Hhaaahh...”

Gadis itu menghela napas panjang, semakin bosan. Sebelum kemudian ia menyesali tindakannya yang seperti meminta serbuk bunga untuk masuk ke dalam saluran pernapasannya tanpa halangan.

“Haatchiih!”

Memang seharusnya dia jangan lupa memakai masker sebelum keluar.


*~*~*


Tuk-tuk-tuk-tuk...

Gadis itu merasa heran. Apa yang menyebabkan dia memilih bekerja di toko buku sepi seperti ini? Tidak sibuk memang menyenangkan. Tapi kebanyakan waktu luang hanya membuatnya bosan. Menguap sedikit, gadis itu mengucek-ngucek matanya dengan satu tangan sebelum pandangannya jatuh ke arah rel kereta dekat anak laki-laki itu berdiri.

“Hm...”

Teng teng teng teng

Dia menghentikan ketukan mejanya. Melihat kereta yang lewat sambil menghitung jumlah gerbong yang melintas seperti biasanya.

“Tujuh.”

Gadis itu menguap lebar.


*~*~*


Sebenarnya dia tidak mengharapkan jawaban. Gadis itu hanya memerlukan sesuatu untuk membunuh kebosanannya. Dan melemparkan pertanyaan konyol pada anak laki-laki yang tidak peduli, menurutnya adalah cara yang bagus.

“Kamu mau mati?”

Anak laki-laki itu melirik ke arah gadis yang baru saja melemparkan pertanyaan tadi kepadanya, sejenak, sebelum kembali mengarahkan pandangannya ke arah rel kereta yang ada di hadapannya.

“...belum.”

“Mau?” dia bertanya lagi.

“Mungkin saja.”

Bocah tersebut mengangkat bahu, tidak peduli. Yang dibalas dengan anggukan sekali oleh sang gadis yang masih sama bosannya. Keduanya lalu terdiam. Berdiri dengan jarak beberapa meter diantara mereka. Dekat palang rel kereta api yang masih terangkat.

“Kenapa orang ingin bunuh diri?”

Gadis itu tiba-tiba merasa seperti psikiater amatiran. Amatiran. Bukan profesional. Dan apa bagusnya juga itu? Seperti sebuah kata yang cocok untuk menipu diri dan membuat alasan saja.

“Jangan tanya aku.”

“Kamu...,” gadis itu berhenti sejenak. Dia lalu melanjutkan dengan nada seolah-olah mereka sedang mendiskusikan cuaca siang ini. “Salah satunya kan?”

“...malas hidup?” jawaban anak laki-laki itu terdengar seperti pertanyaan bahkan untuk telinganya sendiri.

“Membosankan sekali.”

“Kamu mau aku menjawab seperti apa?” ujar si anak dengan nada sedikit kesal. “Aku bunuh diri demi menjalankan misi pengorbanan agar orang lain bisa bahagia? Maaf. Tapi aku bukan orang sebaik itu.”

Gadis itu menatap anak laki-laki di hadapannya lama. Dia membuka mulut perlahan. Seperti tidak yakin dengan apa yang mau dikatakannya. “Itu... sebenarnya jauh lebih membosankan lagi.”

Anak laki-laki itu membalikkan badannya. Menatap gadis yang tengah memandangnya dengan ekspresi bosan yang kentara, sambil mengerutkan kening.

“Kamu—“

Teng teng teng teng

Gadis itu melangkah pergi. Kembali ke toko buku yang ia tinggalkan begitu saja. Hidungnya sudah terlalu gatal berada di alam terbuka selama itu. Dalam hati, dia menghitung gerbong kereta yang terlihat lewat sudut matanya seperti biasa.


*~*~*


“Hei,” sapa gadis itu sambil melambaikan tangannya sekali. Dia berjalan menyebrangi rel kereta api, mendekati tempat anak laki-laki itu berdiri. “Sedang apa?”

Anak laki-laki itu memutar bola matanya. “Bersiap melompat.”

“Hemm...,” gadis itu mengangguk-angguk dengan muka datar. “Tapi ini bukan gedung tinggi.”

“Aku tahu.”

Gadis itu memiringkan kepalanya. Menatap ekspresi wajah anak laki-laki itu. Sedikit berbeda. Sedikit berubah. Apa mungkin cuma perasaannya saja? Dia tidak yakin.

“Jadi?”

“Jadi apa,” anak laki-laki itu tampak sedikit terganggu.

“Kapan mau lompat?”

“Eh?”

“Kalau mau bunuh diri...,” gadis itu terdiam sesaat. “Jangan di depanku ya.”

Anak laki-laki itu tidak menjawab. Dia juga tidak mengatakan apa-apa saat gadis tersebut melambaikan tangan ke arahnya sebelum beranjak pergi. Ke toko buku di samping rel kereta, ke sana.


*~*~*


“Jatuh?”

Anak laki-laki itu tergeragap. Menyembunyikan luka di tangannya dengan lengan bajunya yang kepanjangan. Dia lalu melihat ke samping, ke arah gadis yang tiba-tiba muncul dan bertanya seenaknya tanpa aba-aba.

“Ya.”

“Kamu terlalu transparan—Hatcchiim!”

Dia mengernyit. Menghindari semprotan bersin yang tiba-tiba dikeluarkan gadis di sampingnya dengan bergerak satu langkah ke belakang. “Apa maksudmu?”

“Hem?” gadis itu mengusap-ngusap hidungnya dengan sapu tangan. Dia memang harusnya memakai masker. Ugh. Berapa kali sebenarnya dia berpikir hal seperti itu dan tetap tidak melakukannya?

“Apa maksudmu transparan?”

“Ahh...,” gumam gadis itu tidak jelas. Sekarang ganti mengusap matanya yang berair dengan lengan baju. “Ya.. sesuai dengan artinya. Transparan.”

“Ap—“

“Tapi bukan itu pertanyaannya,” potong gadis tersebut sambil lalu. Dia memasukkan sapu tangannya ke kantong baju. “Pertanyaannya, apa yang mau kamu lakukan sekarang?”

“Ha?”

“Lanjut atau melarikan diri.”

“...”

Teng teng teng teng

Gadis itu memandang palang yang turun dengan perlahan. Sebelum menikmati hembusan angin yang dihasilkan dari kereta yang baru saja lewat dengan kecepatan tinggi. Ah. Ada serbuk yang masuk lagi.

“Hattchiim!”

Anak laki-laki itu mendelik. Menjaga jarak dari gadis yang berdiri di sebelahnya.

“Pastinya,” dia melanjutkan. “Melarikan diri itu memang—Haatchiim!—selalu—hatch him!—terdengar—haatchiim—uuhh. .. lebih mudah.”

Gadis itu melangkah kembali ke dalam toko sebelum bersinnya semakin menjadi-jadi. Sama sekali tidak menyadari perubahan ekspresi anak laki-laki tersebut setelah mendengar kata-katanya tadi.


*~*~*


Tuk-tuk-tuk-tuk

Gadis itu mengetuk-ngetukkan pensilnya seirama dengan bunyi tik-tok-tik-tok jarum jam dinding di ruangan tersebut. Menyapu pandangannya keluar, dia tidak melihat anak laki-laki itu berdiri dimanapun dekat palang rel kereta api.

“Hmmm...”

Begitu.

Jadi, mana yang dia pilih? Continue... atau Game over? Gadis tersebut memejamkan mata. Membiarkan bunyi jarum jam menjadi satu-satunya suara yang terdengar di dalam bangunan itu.

Sementara di rak bagian koran dan majalah yang diletakkan di bagian depan, dekat kaca jendela bangunan, terdapat satu koran lokal bertanggal hari ini dengan salah satu judul beritanya, “Seorang Anak Laki-Laki Tewas Ditabrak Kereta Malam Kemarin.”

Teng teng teng teng[/spoiler]

A/N:
[spoiler]Fic ini ditulis buat challenge di sebelah. Bikin fic yang berkaitan dengan gambar yang udah dipilih.


Walaupun ide yang saya dapet ga ada hubungannya sih sama gambarnya. Saya cuma lagi pengen bikin fic yang nyeritain adegan dua orang ngobrol tentang bunuh diri. Biarpun ga bermakna apa-apa juga juga:ngacir:[/spoiler]

[Pertanyaan] Movie Host - Download

$
0
0
Halo, KAORI :hi:

Saya Clow, ingin bertanya :

Kira-kira dimana ya saya bisa mendownload konten movie secara gratis dengan subtitle yang sudah terpasang didalamnya (jadi bukan subtitle terpisah <file SRT>, semacam itu) dengan kualitas yang cukup baik, serta tersedia dalam subtitle Inggris. Dan, tidak merepotkan dalam urusan pengunduhan (download), soal ukuran, tidak masalah. Yang penting, hanya kebutuhan seperti yang saya nyatakan diatas bisa terpenuhi.

Terimakasih atas perhatiannya.

Salam,


Clow

[Info] Diretas, Mobil Ini Disetir Kontroler Nintendo

$
0
0
Quote:




Jakarta
- Konsep drive-by-wire yang banyak diaplikasikan produsen mobil memang bakal memanjakan para pengemudi. Namun di balik itu, kemungkinan terjadinya ancaman hacking juga patut diwaspadai.

Komputerisasi pada seluruh sistem yang digunakan sebuah mobil yang memungkinkan terjadinya ancaman tersebut. Hal ini dibuktikan oleh dua orang security expert yang bekerja pada salah satu agensi keamanan di Amerika Serikat.

Charlie Miller dan Chris Valasek yang diketahui bekerja di DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) dilaporkan berhasil meretas sistem komputerisasi sebuah mobil. Menariknya, dengan sebuah notebook milik keduanya, mobil tersebut diubah kendalinya dari yang seharusnya melalui sebuah kemudi jadi memakai kontroler game.

Jadi, layaknya karakter James Bond pada filmnya yang berjudul Tomorrow Never Dies yang mengendalikan BMW miliknya lewat ponsel Sony Ericsson, kedua ahli keamanan itu pun melakukan hal sama. Bedanya, seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (30/7/2013), keduanya hanya mengandalkan sebuah kontroler game Nintendo lawas.

Apa yang berhasil dilakukan oleh kedua staf DARPA sekaligus Direktur Intelejen I/O Active dan Insinyur keamanan untuk Twitter ini pun membuktikan ucapannya terdahulu yang mengatakan bahwa terdapat banyak kerentanan pada sebuah mobil yang telah mengadopsi on-board computer.


(yud/ash)

DETIK

[ONESHOT] Belum ada Judul

$
0
0
Shounen ai:
Quote:

Secara harfiah, dua kata tersebut dapat diartikan sebagai boys love, atau percintaan antara sesama jenis, khususnya pria. Banyak yang mengartikan bahwa Shounen ai adalah versi "Softcore" dari Yaoi karena cerita Shounen ai atau Boys Love tidak harus ada hubungan badan yang biasa terdapat pada Yaoi.
======
Yaoi:
Quote:

Yaoi adalah akronim dari tiga frase ‘yama-nashi’ (tidak ada kelanjutan), ‘ochi-nasi’ (tidak ada penyelesaian), ‘imi-nashi’ (tidak ada makna). Intinya, cerita yaoi adalah cerita yang hanya mementingkan hubungan badan yang dilakukan para karakternya.
======

jadi saya lagi mencoba membuat suatu cerita dengan tema Trap..
karena trap itu salah satu fetish saya selain beberapa hal yang mungkin sering anda lihat dari ava, user title, atau siggy yg saya pakai..
kalau mau buat cerita yang trap x cewe, saya gak tau itu bisa disebut apa.
kalau disebut yuri, saya tidak setuju, karena yuri itu harus pure cewe x cewe.

masih part 1 karena waktu yang tidak memungkinkan saya online lebih lama, jadi untuk saat ini masih sebagian yang bisa saya post..
saya sendiri masih awam dalam dunia tulis menulis..
saya akan menerima dengan baik semua kritik dan saran yang anda berikan..
terima kasih sudah menyempatkan membaca... :sip:

saya juga masih memikirkan judul apa yang pas..
sudah ada beberapa judul yang muncul dipikiran..
tapi masih bingung mau yang mana..
saya usahakan update selanjutnya sudah ada judulnya.. :piss2:

====================
Quote:

Detik jam dinding di kamar ini terdengar jelas, memecah keheningan malam yang sunyi. Tepat dibawahku terbaring sesosok manusia yang cantik. Rambutnya terurai panjang berwarna hitam pekat, berkilau oleh pancaran cahaya bulan yang menembus masuk melalui jendela kamar. Wajahnya diam, tidak berekspresi, matanya sayu memandang ke arah mataku yang tepat beberapa sentimeter diatasnya.

“Yuuko. . .”, kupanggil dengan pelan namanya.

Dia hanya membalas dengan senyum lembut diwajahnya.
Kudekap, kupeluk dengan erat tubuhnya yang lebih kecil dari tubuhku. Kucium bibir merahnya dengan lembut. Darah dan detak jantungku perlahan – lahan berpacu semakin cepat. Rasa bahagia karena sudah memiliki dia sepenuhnya dan rasa menyesal bercampur aduk dalam diriku.

“Kenapa kau harus terlahir sebagai laki – laki.” kataku dalam hati.
Part 1:
[SPOILER]
Quote:

Pagi ini, seperti biasa aku berlari pelan mengitari danau didekat rumahku yang berada di daerah pedesaan. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan besar yang selalu sibuk dan tidak pernah tertidur.
Rumah ini kubueli dengan harga yang cukup murah. Aku menemukan rumah ini saat pergi berlibur memancing bersama rekan – rekan kerjaku sekitar dua bulan lalu. Saat itu tiba – tiba hujan turun cukup deras di sore harinya, kami semua pun buru – buru masuk ke dalam mobil dan mencari penginapan untuk mengeringkan tubuh kami.

Kami mencari – cari penginapan yang masih memiliki kamar kosong, tetapi tidak menemukan satu pun, semua sudah penuh karena saat ini sedang musim liburan. Saat hampir putus asa dan menahan dingin air hujan yang membasahi tubuh kami, seorang nenek penjaga penginapan memberi tahu kami bahwa ada sebuah rumah kosong yang sudah tidak ditinggali karena pemiliknya pindah ke kota.
Sedikit harapan membuat kami semua kembali bersemangat. Setelah mengucapkan terima kasih, kami pergi ke rumah kepala desa disini untuk meminjam kunci rumah tersebut, berharap kami dapat menempati rumah itu untuk semalam saja. Beruntung, kami diperbolehkan untuk menempati rumah tersebut jika hanya semalam saja. Sebagai gantinya, kami diminta untuk sedikit membersihkan rumah tersebut.


Esok harinya, pagi – pagi kami membagi tugas untuk membersihkan rumah ini. Sebagian dari kami membersihkan halaman, sebagian lagi membersihkan ruangan – ruangan didalam, dan yang lainnya membersihkan bagian kamar yang kemarin hanya kami bersihkan seadanya untuk tempat tidur. Aku mendapat bagian membersihkan halaman depan. Penduduk desa ini cukup ramah, sekitar satu jam setelah kami memulai kegiatan bersih – bersih ini, beberapa ibu dan bapak yang tinggal disekitar mengunjungi kami, memberikan kami teh hangat dan beberapa camilan. Tidak lupa juga ada dua orang bapak – bapak yang membawa peralatan kebun dan membantu kami membersihkan halaman.

Setelah selesai membersihkan rumah ini, kami bersiap – siap untuk pulang kembali ke kota. Diam – diam aku iseng bertanya pada orang – orang di desa ini apakah rumah ini dijual atau tidak. Ternyata rumah ini dijual, dan jika berminat membeli aku diminta untuk berbicara langsung ke kepala desa. Aku pun berjanji kepada kepala desa untuk berkunjung lagi dan membicarakan tentang rumah itu.

Aku bekerja sebagai seorang penulis novel, rekan – rekan kerjaku yang sempat pergi denganku untuk memancing adalah orang – orang yang berkecimpung juga di dunia tulis - menulis. Kadang aku juga mengarang cerita untuk pembuatan manga, pernah juga sekali aku diminta untuk membantu pembuatan ide cerita sebuah judul serial anime. Namaku masih belum terkenal di dunia penulis, tetapi aku yakin, suatu saat nanti aku dapat menciptakan sebuah buku yang dapat membawa namaku lebih dikenal.

Yuuto Shiki, berumur 25 tahun, rambut berwarna hitam, cukup tebal tetapi tidak terlalu panjang, tubuhku bisa dibilang normal seperti laki – laki lain, tidak terlalu tinggi dan tidak pendek, badanku juga tidak gemuk, aku selalu menjaga pola makan dan cukup berolah raga, sedikit otot perut yang terbentuk kadang menjadi kebanggaanku saat berada di kolam renang.

Kulihat jam di pergelanggan tangan kiriku menunjukan pukul 08:00 pagi, kusudahi aktifitas lari pagi ini dan berniat segera kembali ke rumahku. Saat berjalan kembali ke rumahku, aku sengaja turun ke daerah sungai untuk mencuci muka dan istirahat sejenak. Kuturuni lereng yang lumayan curam dengan tinggi sekitar tiga meter, dibawah lereng ini tumbuh rerumputan dan beberapa semak belukar, jika saat musim semi kadang beberapa bunga yang indah bisa terlihat juga.

Kuambil air dengan kedua telapak tanganku lalu kubasahi wajahku. Saat akan mengambil air lagi, kulihat cairan merah mewarnai air sungai yang mengalir perlahan ini.

“Cairan apa itu?, Apakah itu darah?” pikirku.

Cepat – cepat aku berdiri dan menyusuri bagian pinggir sungai untuk mencari sumber cairan merah tersebut. Aku terdiam kaget saat melihat sesosok tubuh tergeletak dipinggiran sungai, tersangkut oleh sebuah batang pohon yang jatuh. Aku berlari menghampiri tubuh itu, lalu segera kuangkat dan kubaringkan di pinggir sungai. Segera aku mengecek denyut nadi dan detak jantungnya.

“Masih hidup!” kataku, segera aku memompa dadanya dan memberikannya nafas bantuan.
Aku baru menyadari tubuh itu adalah seorang wanita saat memberikan nafas bantuan kedua kalinya. Rambutnya panjang hitam sepunggung dan baju terusan putih yang dikenakannya. Beberapa luka bekas pukulan dan goresan – goresan mengeluarkan darah memenuhi tangannya. Sedikit darah mengucur pelan dari luka pukul di bagian kepalanya.

Setelah memastikan dia cukup mendapat bantuan pernafasan, aku segera membawa tubuhnya kerumahku untuk mendapat perawatan dan mengobati luka – lukanya.
Kubaringkan tubuhnya di atas sofa diruang tengah rumahku, segera kubuka kotak P3K untuk mencari obat dan perban. Kuambilkan handuk dan air hangat juga untuk membersihkan tubuhnya dari lumpur.

“Jika baju basahnya tidak diganti, dia malah akan sakit, tapi bagaimana aku bisa melepas bajunya?”, pikirku bingung.

Aku sempat berpikir akan meminta bantuan dari ibu – ibu disekitar sini untuk menggantikan bajunya, tapi kuurungkan niat itu karena pasti akan menambah masalah lagi. Kuputuskan mengganti bajunya dengan kaos longgarku yang biasa kugunakan untuk bersantai.

“Maaf, permisi”, kubuka baju terusan berwarna putih dengan sedikit noda bekas darah dari tubuhnya yang masih belum sadar.

“Hwahh..., dia ternyata tidak meggunakan bra!” kataku kaget sambil menutup mata.

Ini bukan pertama kalinya aku melihat tubuh perempuan yang telanjang, tentu untuk laki – laki seusiaku aku sudah pernah melihat film – film porno, tetapi jika secara langsung baru pertama kali ini. Bukannya aku tidak laku atau tidak pernah berpacaran dan berkencan. Tetapi aku mulai menarik minatku untuk mencari pasangan sejak aku putus dengan pacarku saat duduk dibangku kuliah. Aku memutuskan untuk fokus mencari ilmu dan bekerja. Menulis dan terus menulis membuatku lupa beberapa tahun sudah terlewati tanpa ada perempuan yang mengisi hidupku.

“Tapi, mungkin dia masih berumur 15 atau 16 tahun, jadi mungkin masih bisa dibilang dibawah umur” pikirku.
“Argg, tapi sama saja kan ini membuatku seperti orang mesum yang suka melihat tubuh perempuan dibawah umur” pikirku lagi.

Saat perdebatan tidak penting memenuhi otakku, perempuan yang ada didepanku perlahan memperoleh kesadarannya lagi. Dia mulai terbatuk dan perlahan menggerakkan tangangnya. Matanya yang dari tadi terpejam perlahan terbuka, warna coklat gelap perlahan mulai terlihat menghiasi matanya.

“Errr, anu, maaf sudah melepas bajumu, bisa kujelaskan tentang ini...”, aku mengalihkan pandanganku dari tubuhnya dan berusaha membela diriku sebelum dia menilai yang buruk tentangku.

“Siapa kau?, Dimana aku?, Awhh..”, katanya sambil memegangi kepalanya yang sudah kubalut perban untuk menutup luka.

“Aku tidak sengaja menemukan dirimu tergeletak di pinggir sungai, lalu aku membawamu ke rumahku untuk mengobati luka – lukamu.”, jawabku.

Dia masih saja memengangin kepalanya, mungkin luka itu disebabkan benturan benda keras dan dia masih belum bisa mengingat – ingat lagi apa yang sudah dia alami hingga mendapat luka – luka itu.
Aku lalu segera mengambil segelas teh yang sudah kusiapkan diatas meja, kuberikan gelas itu ke dia agar dia bisa menenangkan diri. Saat hendak kuserahkan gelas itu, dia berkata,

“Siapa aku?”
“Hah?!, Apa kau tidak bisa mengingat siapa dirimu?” tanyaku.
“Aku sama sekali tidak bisa mengingat apapun.., Awwhh...” jawabnya dan kembali memegangi kepalanya.

Kutaruh kembali gelas berisi teh itu dan kubaringkan tubuhnya yang hanya menyisahkan celana dalam.

“Err, sebaiknya kau istirahat dulu, dan.., sebentar” kuberlari ke dalam kamar dan mengambil sebuah kaos.
“Pakailah ini untuk sementara” kuserahkan kaos itu dengan wajahku yang memerah menahan malu.

Kubereskan peralatan untuk menyembuhkan lukanya, tidak lupa juga kuberikan selimut agar untuk menghangatkan tubuhnya yang hanya menggunakan kaos. Sesekali kulihat wajahnya yang manis tertidur pulas, aku tidak bisa membayangkan orang macam apa yang tega melukai gadis secantik dia, suaranya yang lembut dan pelan mungkin cukup untuk membuat seorang laki – laki jatuh cinta padanya.
Cahaya senja yang masuk melalui celah jendela perlahan membangunkannya. Pukul 04:00 sore, gadis itu bangun dari tidurnya. Merenggangkan otot lengan dan punggungnya seperti putri yang sudah tidur ratusan tahun.

“Selamat sore, apa kau sudah agak baikan?” tanyaku.

“Enghh, ya..., terima kasih” jawabnya pelan.

“Aku sedang menyiapkan makanan untuk makan malam, tapi aku ada beberapa potong roti, kau pasti lapar kan?, kalau kau mau makanlah roti ini dulu” kataku dan mengambilkan roti yang kusiapkan di atas meja.
Dia tidak menjawabku, tetapi langsung mengambil roti – roti itu dan memakannya dengan cepat.

“Uhukk..” dia terbatuk karena memakan roti terburu – buru.
“Jangan buru – buru, minum lah ini.” kataku sambil menyerahkan segelas teh hangat.

Matanya dan mataku tidak sengaja bertemu dan saling pandang. Aku diam terpaku saat memandangi matanya. Jantungku berdetak semakin cepat, dadaku berdebar – debar seketika. Apa ini yang disebut jatuh cinta?, perasaan yang sudah lama kulupakan.
Aku mulai kembali tersadar setelah beberapa detik sempat menghilang dari dunia ini. Diraihnya gelas yang kuberikan, tidak sengaja tanganya bersentuhan dengan tanganku. Kelembutan tangannya tidak ingin kulupakan, kuraih dengan cepat saat tangannya mulai menjauh.

“Ehh..” teriaknya pelan karena kaget.
“Ah, maaf..., maafkan aku”, seketika kulepas genggaman tanganku dipergelangannya dan cepat – cepat beranjak ke dapur.

“Apa yang kulakukan?!, Bodoh sekali aku tadi” kataku pada diriku sendiri yang sempat kehilangan kendali.
Lalu aku melanjutkan membuat makan malam yang sempat tertunda, dan secepatnya menghilangkan pikiran – pikiran ini.

Sekitar pukul 06:30 malam, kami berdua mulai makan malam. Dia tidak banyak bicara saat kami sedang berdua. Kumaklumi hal itu karena dia mengalami gangguan ingatan. Jangankan tempat tinggal, nama yang dibawanya sejak lahir tidak dapat dia ingat.

“Jika kau ingin mandi, aku akan menyiapkan air hangat” kataku sambil membereskan meja makan.

Dia masih terdiam di tempat duduknya, masih sulit untuk berkomunikasi denganku.

“Ehmm, jika kau masih belum bisa mengingat siapa namamu, apakah kau mau jika memutuskan sebuah nama?” tanyaku.
“Enghh..” dia hanya mengeluarkan suara tanda kurang paham dan menoleh ke arahku.
“Ahh, tidak.., bukan maksudku untuk memberimu nama baru, tapi aku hanya bingung jika ingin memanggil dirimu” jawabku.

Dia kembali terdiam, seperti memikirkan saran yang kuberikan.

“Jika kau merasa tidak enak, tidak perlu kau setujui kok, heheh...” kataku mencoba membatalkan saranku.
“Tidak, tidak apa – apa jika kau mau memberikanku nama” jawabnya pelan tetap dengan ciri khas wajahnya yang kurang berekspresi.
“Err.., baiklah jika kau setuju” jawabku.

Aku sendiri jadi mulai bingung memikirkan nama panggilan yang akan kuberikan padanya. Untuk seorang penulis novel sepertiku, seharusnya tidaklah sulit menemukan satu nama. Tetapi hal ini berbeda, sangat berbeda jika dibandingkan saat aku mencari nama untuk karakter dalam ceritaku. Beberapa menit suasana hening, aku terus berpikir keras mencarikan nama untuknya.

“Yuuko..., Aikawa Yuuko” kataku.

Terpancar sedikit senyuman dari wajahnya, tanda seolah dia suka dengan nama itu.
“Baiklah, mulai sekarang aku akan memanggilmu Yuuko” kataku dengan tersenyum, membalas senyum manisnya yang tidak mungkin kulupakan.

“Perkenalkan, namaku Yuuto Shiki, kau bisa memanggilku Yuuto” kataku sambil mengulurkan tangan.
Dia pun menjabat tanganku, halus dan lembutnya tangan itu kembali dapat kurasakan.

[/SPOILER]

::: Nilev Clothing ::: KAOS ANIME & FILM

$
0
0
:piss2:Welcome to "NILEV CLOTHING":piss2:

- SMS/WHATSAPP: 0823-3359-9920
- Email: lightakiyama@gmail.com (fast respons)


- Sistem pemesanan pre-order dulu
- Harga kaos sudah nett dan belum termasuk ongkos kirim
- Pembayaran LUNAS atau DP 50% harga barang
- Silahkan menghubungi lewat email / SMS / Whatsapp atau komen di trid ini / PM untuk memesan
- Pengiriman menggunakan JNE
- Transfer bisa melalui BCA dan BNI

===========================
Pria:
S => panjang 68cm, lebar badan 46cm.
M => panjang 71cm, lebar badan 50cm.
L => panjang 74cm, lebar badan 54cm.
XL => panjang 77cm, lebar badan 58cm.

Wanita:
S => panjang 62cm, lebar badan 42cm.
M => panjang 64cm, lebar badan 46cm.
L => panjang 66cm, lebar badan 50cm.
XL => panjang 68cm, lebar badan 54cm.

===========================

OPEN PO Kaos PACIFIC RIM

Quote:

Sesi Order: ON
Sesi Transfer: OFF
Sesi Produksi: OFF
Sesi Pengepakan: OFF
Sesi Pengiriman: OFF

Quote:

Kode Barang: PCRIM01
Harga: Rp 75.000,-
Bahan Kaos: 20s
[SPOILER][/SPOILER]
Quote:

Kode Barang: PCRIM02
Harga: Rp 75.000,-
Bahan Kaos: 20s
[SPOILER][/SPOILER]

Hasil Polling Top 25 Anime Girls of Summer 2013

$
0
0
Bersamaan dengan tayangnya season anime baru ,muncullah sejumlah heroine baru dari serial-serial tsb. Tapi yang jadi pertanyaannya adalah : Siapakah yang terbaik? Fans Anime dari Jepang telah memilih dan memberi peringkat pada heroine-heroine anime summer 2013 untuk menjawab pertanyaan ini.
Daftar ini didominasi oleh sejumlah anime tertentu, termasuk salah satunya adalah mantan juara Saimoe. Apakah heroine favoritmu juga ada disini?



1. Neptune/Purple Heart – Hyperdimension Neptunia the Animation
2. Noire/Black Heart – Hyperdimension Neptunia the Animation
3. Nepgear – Hyperdimension Neptunia the Animation
4. Ai – Kamisama to inai nichiyoubi



5. Kyouko Kirigiri – Dangan Ronpa
6. Tomoko Kuroki – WATAMOTE



7. Suiseiseki – Rozen Maiden
8. Lucy Yamagami – Servant X Service
9. Suigintou – Rozen Maiden



10. Illyasviel von Einzbern – Fate/kaleid liner PRISMA ILLYA
11. Tomoka Minato - Ro-Kyu-Bu! SS
12. Rias Gremory - High School D × D NEW



13. Hitagi Senjougahara – Monogatari series Season 2
14. Shinku - Rozen Maiden
15. Aki Mikage - Silver Spoon / Gin no Saji



16. Shinobu Omiya - KINMOZA!
17. Hanekawa Tsubasa – Monogatari series Season 2
18. Elsie - The World God Only Knows
19. Hinata Hakamada - Ro-Kyu-Bu! SS



20. Kirihime Natsuno – Inu to Hasami wo Tsukaiyou
21. Souseiseki - Rozen Maiden
22. Maho Misawa - Ro-Kyu-Bu! SS
23. Saki Nagatsuka - Ro-Kyu-Bu! SS



24. Riko Kurahashi - Love Lab
25. Airi Kashii - Ro-Kyu-Bu! SS

CRUNCHYROLL

=====================

NEPTUNIA TRIPLE KILL!

[FLASHFIC] INTIMidasi

$
0
0
"Aku kangen."

Maksud diri pengen ngomong begitu, tapi apa daya sosok di depanku ini terlalu mengintimidasi. Oh, kalau kamu nggak ngerti apa itu intimidasi, adalah saat dimana seseorang berada terlalu dekat denganmu. Kira-kira 5 cm dari batang hidungmu. Ya begitulah, aku pintar kan. So pasti.

"Aaaaah, otak gila!"

Aku... sulit merangkai kata dengan benar... kalau orang ini ada di hadapan. Dan memang... 5 cm dari batang hidungku. Tapi... tentu bukan itu... maksudku... ini bukan intimidasi. Ini... sebentuk komunikasi... well... belum... sayangnya komunikasi itu belum... terjadi. Panas, tahu nggak. Pipi sampai kedua kupingku ini berasa panas. Ah, kepiting rebus... tiba-tiba saja jadi ingin makan.... Sial, otakku kebakaran.

"Ijinkan aku—"

Bahkan belum selesai, kalimatku. Dan dia menahanku. Tidak, tidak sekuat itu... tapi aku suka. Merasakan lembutnya... hangatnya... gemetarnya. Oh, dia gemetar... tumben. Kepalanya menunduk kali ini, membuatku lebih leluasa berpikir; benar-benar tidak seperti biasanya. Sesekali berusaha menatapku, namun genggamannya menegang dan wajahnya kembali tersembunyi dalam sudut 30 derajat. Masih kelihatan jelas memang, dan aku merasa superior. Ha ha ha ha ha ha!

"Lalu apa?"

Benar sekali, kemudian apa? Aku harus apa sekarang? Menunggu? Menunggu apa? Komunikasi? Jarak ini terlalu jauh, tidak mungkin terjadi komunikasi. Lalu bagaimana? Bagaimana? Pegang tangannya? Setelah itu apa? Menggenggamnya? Lalu? Tanya ada apa? Kotoran kerbau, ini terlalu norak! Lalu aku harus apa?

"Aku..." Dia mulai bersuara dengan ekspresi masih bersembunyi 30 derajat.
"..." Suaraku hilang! Oh, bukan. Aku sengaja tidak menyahut.
"...umh!" Kesulitannya berbicara membuatnya makin gerah mencengkeram pergelangan tanganku.
"...ada apa?" Menyembunyikan kejengkelan berkat rasa sakit dan keterkejutan, aku pun menyahut.
"Aku... kangen."

Suaranya lemah, bergetar, bahunya naik turun; tampak kehabisan napas. Begitu pun tetap bangsat karena cengkeramannya semakin erat! Dan serius ini bisa patah dengan statusnya sebagai pemegang juara satu dunia, panco lawan badak! Aku harus bagaimana demi masa depan cerah bassist lokal kelas abal ini!?

Mengenyampingkan rasa sakit, kuberanikan diri mencari jarak komunikasi. Iya, benar; 5 cm dari batang hidungnya. Mengangkat wajahnya dengan tanganku yang lain, ternyata malah kucomot juga sampai jarak 0 cm. Ah, empuk, hangat dan sedikit basah. Begitu pun aku bersyukur karena tanganku selamat dari bencana.

1 detik, 2 detik, 3 detik, 10 detik, 20 detik, 50 detik, 5 menit. Selama itu kah bibir ini menempel dan lidah ini beradu? Ya... tentu... karena napasku juga memburu. Ah, kancing kemejaku lepas semua? Astaga, kegilaan ini harus berakhir... tentu saja... 60 menit lagi....


"Aku kangen, benar-benar kangen." Ungkapku menyamai tingginya di atas bantal yang kini kusut.
"Aku juga... kangen..." Balasnya menyembunyikan separuh wajah dalam selimut, menatapku.

-END-


===
After Word
[spoiler]
Eniwei, ini apa?
Saya juga ga tahu, yang jelas berawal dari nafsu pengen nulis sesuatu. Ga peduli apa, dan jadilah satu adegan ini. Flashfic... it's a start. :v

Oh iya, no name no gender, terserah pembaca mau dikelamini gimana. Yang jelas, terima kasih sudah mau baca karya out of nowhere ini. :sip:[/spoiler]

[Seri TV] Walkure Romanze

$
0
0
Walkure Romanze

Judul Lain
Quote:

English : Valkyrie Romanze, Walkure Romance, Walroma
Japanese : ワルキューレロマンツェ
Informasi
Quote:

Type: TV Seri
Jumlah Episode: Belum Diketahui
Status: Belum Tayang
Tanggal Tayang: Okt 2013 sampai ?
Produser: Lantis, 8bit
Genres: Romance, School, Sports
Durasi: Belum Diketahui
Sinopsis
Quote:

Menceritakan tentang kehidupan Takahiro Mizuno, murid trainee untuk menjadi Begleiter (asisten ksatria) di sebuah akademi tempat dimana dididiknya calon ksatria joust. Karena dia pernah mengalami kecelakaan dalam final turnamen, dia terpaksa menjadi Begleiter untuk para gadis di akademi barunya itu. Sampai suatu saat teman masa kecilnya, Kisaki Mio yang tidak pernah sama sekali menunggang kuda selama hidupnya ikut terdaftar dalam turnamen dan Takahiro merasakan ketakutan dari temannya tersebut dan menjadi Begleiternya .........
Karakter & Pengisi suara
Quote:

Takahiro Mizuno diisi oleh
Kisaki Mio diisi oleh Shimizu Ai
Celia Cumani Aintree diisi oleh Mizusawa Kei
Noel Marres Ascot diisi oleh Nakamura Eriko
Lisa Eostre diisi oleh Taguchi Hiroko
Lagu Pembuka
Quote:

Belum Ada
Lagu Penutup
Quote:

Belum ada

[GALGE] Amairo Islenauts [Yuzusoft]

$
0
0


Title : 天色*アイルノーツ
Romaji :Amairo Islenauts
Release:26/07/2013
Production :Yuzusoft
INFO :
Official
Getchu


DESCRIPTION :
The protagonist gets asked to work in a girlsEschool which just happens to be located on an island called Lyserg which is located in the sky. The setting is a city which resembles a mid-century European town, and there, he meets many cute girlies



.:: Hidden Block (you must be registered and have 40 posts) ::.

[NOVEL] Dansa di Atas Awan ~ observasi dan korban pertama

$
0
0
Genre : Romance (untuk saat ini)
Rating : R - 17+
Status : OnGoing (baru sinopsis)

sinopsis
[SPOILER]"Awan itu menyebalkan. Melihat manusia sengsara dari atas sana. Berlagak Tuhan padahal bukan."

Setiap orang pasti memiliki cita-cita dan bebas memilih cita-cita yang ingin diraihnya. Dalam menggapai cita-cita, persaingan dengan orang lain tidak bisa dihindari. Persaingan sering terjadi antar orang yang memiliki cita-cita sama. Persaingan juga bisa terjadi dengan orang yang memiliki cita-cita berbeda bila keduanya melewati jalan yang sama untuk meraihnya. Ya, manusia bebas memilih jalan untuk menggapai cita-citanya.

Hal yang sama terjadi pada Yoga. Demi mengejar idealisme cita-citanya, Yoga kuliah di fakultas kedokteran selulusnya dari fakultas teknik. Apa yang ingin diraih Yoga? Cerita apa yang menantinya?
[/SPOILER]

[GALGE] Natsukumo Yururu [Sumikko]

$
0
0


Title : なつくもゆるる
Romaji :Natsukumo Yururu
Release:28/06/2013
Production :Sumikko
INFO :
Official
Getchu


DESCRIPTION :
After an outbreak of a new strain of pharyngoconjunctival fever, a group of students at boarding school are ordered to stay within the school facilities for two weeks at the beginning of summer vacation, as the virus may still be residing in their systems.

Touma Shin, one of the students forced to remain at school, soon finds himself cast out of his room in the dead of night over something petty. Wandering around the campus in attempt to calm his nerves, he is suddenly threatened by a mysterious gothloli girl brandishing a shovel.

Now, here's the thing - all of the girls being kept at the school come across as extremely young in terms of both physical appearance and height. What exactly is the meaning behind this? Well, the answer will become clear in due time...



.:: Hidden Block (you must be registered and have 40 posts) ::.

[GALGE] Fureraba ~Friend to Lover~ [Smee]

$
0
0


Title : フレラバ ~Friend to Lover~
Romaji :Fureraba ~Friend to Lover~
Release:28/06/2013
Production :Smee
INFO :
Official
Getchu


DESCRIPTION :
It’s spring once again and the cherry blossoms are in full bloom. It’s the season of the beginning of a new life. The protagonist has lots of fun being with his guy friends, but he wishes for something more: a girlfriend! It’s not only him that has these kind of feelings, the girls around him also feel the same way. He aggressively pursues those close to him since love won’t come to those who wait.



.:: Hidden Block (you must be registered and have 30 posts) ::.

selamat ulang tahun buat salamandrake

$
0
0
semoga panjang umur, sehat dan sukses selalu

semoga sukses masuk DKV, amin :D

untuk traktiran silahkan tagih sama yang bersangkutan XD #plak

edited: namanya ada yg kurang :hammer:

[Pertanyaan] Galau milih psvita atau 3ds xl

$
0
0
Sesuai judul thread :swt:
karena dikit lagi jadi mahasiswa tingkat akhir akhirnya gak jadi beli xbox360 :laugh:
karena bakal bisa gaming singkat di waktu senggang aja :laugh:
mikir2 beli tv/monitor lagi

jadi ya diskusinya cuma pengen nanya ini aja ;p

backward console compatibility kayak misal psv bisa main game psx sama psp dan sebagainya ;p
dengan availabilitas game-game baru yang akan di rilis juga ;p

Thank you sebelumnya ;D

Universitas Jepang Pasang Meja Kafetaria Antisosialisasi

$
0
0
Quote:



Atas permintaan para mahasiswa yang inging menghindari bersosialisasi di jam makan siang, beberapa universitas di Kyoto dan Kobe telah mengganti meja kafetaria biasa menjadi bocchi seki (lonely seat) yang dilengkapi sekat sepanjang 50 cm.

Dalam kebanyakan budaya, pergi makan siang bersama teman-teman adalah salah satu cara bersantai, namun sepertinya hal inilah yang dihindari oleh para mahasiswa Kyoto University. Mereka adalah orang-orang sibuk yang tidak selalu punya waktu untuk duduk dan mengobrol. Untuk menghindari kondisi tersebut, mereka meminta sebuah solusi praktis kepada pihak universitas. Walau selalu ada meja kosong, seorang mahasiswa teknik berusia 22 tahun mengatakan, “Jika kalian duduk sendiri di meja besar kalian terlihat seperti tidak punya teman dan itu memalukan.” Sehingga untuk mengatasi masalah ini, dipasanglah bocchi seki yang dilengkapi sekat sehingga orang di depan kalian tidak dapat berinteraksi dengan kalian.

Menurut koran Jepang Asahi, bocchi seki menjadi populer di kalangan mahasiswa. Kini mereka dapat menikmati makan siang tanpa perlu khawatir akan sosialisasi yang tidak diinginkan. “Saat aku tidak punya banyak waktu atau terburu-buru, bocchi seki adalah pilihan yang sesuai,” ungkap seorang mahasiswi berusia 22 tahun. Namun yang lucu, bocchi seki tidak memberikan “perlindungan” dari orang di sebelah kalian.

Konsep ini memang terlihat cukup aneh, namun tentu kita harus mengingat bahwa tiap orang sangat menghargai privasinya.

SUMBER

30% Pengusaha Jepang Bawa Sendiri Bekal Makan Mereka Saat Bekerja

$
0
0
Quote:

Sebagian orang gemar membawa bekal makan mereka ke kantor atau sekolah, sedangkan sebagian lainnya lebih memilih untuk makan di kantin kantor/sekolah atau restoran terdekat.

Kini ada tren baru di kalangan pengusaha Jepang. Sebuah perusahaan asuransi jiwa di Jepang mengadakan sebuah survei mengenai tren makan siang pengusaha, yang disebarkan ke 5.652 orang pengusaha berusia antara 20-an hingga 30-an.

Hasilnya adalah bahwa 32, 3% pengusaha pria dan 39,5% pengusaha wanita membawa bekal makan mereka sendiri ke
tempat kerja. Ini berarti 1 dari 3 pengusaha memilih bekal makan.

Selebihnya, untuk pria, 20,5% biasa membeli makan di kantin, 18,3% membeli di toko terdekat dan 11,9% memilih untuk makan di luar kantor mereka. Sementara untuk wanita, 12,9% membeli bekal makan di toko, 10,8% memilih untuk pulang ke rumah (!), 10,0% menikmati makan di luar dan hanya 7,8% yang makan di kantin kantor.

Hal yang mengejutkan adalah bahwa sebagian pengusaha wanita memilih untuk pulang ke rumah untuk menikmati makan siang mereka! Hal itu mungkin saja bila kantor mereka berada dekat dari tempat tinggal mereka, namun ini pun berarti mereka harus menyiapkan makan siang dan hal itu cukup menyita waktu. Belum lagi rasa ingin bersantai setelah makan yang mungkin timbul jika kita memilih untuk makan siang di rumah.

Survei itu juga melihat berapa besar uang yang dihabiskan oleh para pengusaha tersebut untuk makan siang mereka. Dan antara pria dan wanita jawaban yang paling umum adalah 500 yen (pria : 27,7%, wanita : 29,1%), yang merupakan harga yang tidak mahal sama sekali. Jawaban paling populer kedua untuk pria adalah 300 yen (11,0%) sementara jawaban kedua untuk wanita adalah 1000 yen (14,9%). Terlihat di sini terdapat sebuah gap yang jelas antara wanita dan pria.

Normalnya, jika kita makan siang di sebuah restoran yang cukup bagus atau kita memilih menu makan siang dengan harga yang telah ditetapkan, kita akan menghabiskan sekitar 1000 yen. Namun makanan seharga 5000 yen mungkin adalah semangkuk ramen, sementara dengan 300 yen kita akan mendapatkan semacam beef teriyaki. Perbedaan ini mungkin dikarenakan para pria Jepang lebih senang menghabiskan uangnya untuk membeli berbagai majalah.

sumber : japanstyle.info


SUMBER
Viewing all 2664 articles
Browse latest View live