Quantcast
Channel: KAORI Nusantara - Komunitas Anime Otaku Rakyat Indonesia
Viewing all 2664 articles
Browse latest View live

Perkenalan Ulang

$
0
0
Permisi~~

Saya hiatus sekitar dua tahun, dan cuma jadi anon gj karena lupa password :ngeselin:

tapi sekarang sudah ingat pass saya di sini, dan saya harap saya bisa memberikan kontribusi buat warga-warga di sini.

Bingung sih saya mau ngomong apa, tapu yang penting salam kenal dari EnRyuu ya~~ :piss2:

Btw domisili saya di bandung~~

[Info] HTC Tak Panik Ditinggal Sejumlah Eksekutif

$
0
0
Quote:

TAIWAN - Belum lama ini, HTC harus rela ditinggalkan oleh sejumlah eksekutif perusahaan. Namun menurut Chief Executive Officer (CEO) Peter Chou, pengunduran diri sejumlah karyawan itu tidak menguncang laju perusahaan.

Chou mengatakan kepada Wall Street Journal, perusahaan saat ini sedang dalam kondisi baik dan kepergian sejumlah eksekutif kunci hanyalah bagian normal dari sebuah praktik bisnis. "Beberapa orang telah pergi, tapi masih banyak yang tinggal. Jadi saya tidak berpikir bahwa hal itu adalah sebuah masalah. Tidak perlu panik hanya karena beberapa orang telah pergi," kata Chou, seperti dikutip dari Tech Radar, Minggu (23/6/2013).

Lebih lanjut, Chou mengakui bahwa setelah kepergian beberapa karyawannya, ia harus sedikit berpartisipasi dalam urusan pemasaran sebelum perusahaan merekrut seorang kepala departemen baru. Seperti diketahui, Chief Product Officer Kouji Kodera serta beberapa rekannya dari divisi Marketing and Communications memutuskan angkat kaki dari HTC pada bulan lalu, termasuk Chief Communication Jason Gordon.

Di luar pengunduran diri sejumlah eksekutif, Chou menyatakan HTC harus merencakan masa depan yang lebih baik untuk menghindari keterlambatan handset seperti yang dialami pada tahun ini. Ia menyatakan, keterlambatan itu merupakan kesalahan dan seiring waktu perusahaan akan menjadi lebih baik setiap meluncurkan handset.

"Seiiring waktu, ketika kami melakukannya beberapa kali, kami akan lebih mampu mengelola dan menyeimbangkan pekerjaan pada hal-hal baru dan pelaksanannya," pungkas Chou.
(adl)
Sumber

[Info] PS4 Menggunakan FreeBSD yang Dimodifikasi

$
0
0
Quote:

Sebagai salah satu konsol next-gen besutan Sony, PS4 memang menyimpan banyak rahasia. Dimulai dengan terkuaknya spesifikasi yang diusung, kemudian bentuk fisik, hingga harga pasarnya. Berbeda dengan Xbox One yang menggunakan tiga sistem operasi, PS4 masih mengandalkan sistem operasinya sendiri.

Orbis, inilah sistem operasi yang akan digunakan pada PS4, yang kemudian ternyata adalah FreeBSD versi 9.0 yang telah dimodifikasi. Hal ini terungkap dari bocoran gambar yang memunculkan development kit dari perangkat tersebut. Dari beberapa bocoran berupa screenshot tersebut, ada yang menampilkan tampilan bootloader GNU GRUB dengan opsi Orbis OS sebagai pilihan sistem operasinya.

Sebagai salah satu sistem operasi yang paling meyakinkan untuk digunakan karena kestabilannya, pemilihan sistem operasi pada basis FreeBSD tentu bukan pilihan yang salah. Selain itu, berbeda dengan lisensi Linux GPL yang menyarankan pengguna yang mengubah kodenya untuk dirilis secara umum, pada lisensi BSD justru memperbolehkan untuk memodifikasi kode tersebut tanpa harus disebarkan ke umum.

Jika berita ini memang benar adanya, ada beberapa kesimpulan menarik mengenai konsol ini. Pertama, FreeBSD tidak mempunyai perangkat lunak pendukung untuk perangkat keras AMD (yang biasa disebut dengan AMD Catalyst). Secara langsung, tentu AMD harus menyuplai driver yang diupdate secara terus menerus, tapi tidak ada kabar lebih lanjut mengenai ini.

Berikut adalah beberapa bocoran mengenai sistem operasi pada PS4 :
[SPOILER][/SPOILER]

[SPOILER][/SPOILER]
---

Sumber :
Geek
Extremetech
Slashdot

Manga Adachi Toka, “Noragami” Mendapatkan Adaptasi Anime

Seri Anime “Dangan Ronpa” Mengudara 4 Juli 2013

Selamat ulang tahun untuk yg ulang tahun

$
0
0
Selamat, kak Hiseei dan oom marty :bunga:

semoga makin lebih baik kedepannya apapun itu yg kedepan :onegai:

Jojo Learn To Sing ~cover~ (JLTS)

$
0
0
Plak, judulnya gak banget~
Wkwkwk, sebenernya, dalam rangka saya ingin buka tempat karoke sendiri, dan yang boleh mengunjungi saya sendiri *apaan
Jadi saya baru belajar cover lagu #gak ditanya

Terus ada yang rikues Usotsuki No Pareedo tapi belum nemu Instrumentalnya (bantuin dong kakaks) ;___;
sekalian iseng-iseng nyanyi *awas muntah

saya taruh ID soundcloud nista saya : https://soundcloud.com/f1rstjojo

Mohon kritik dan sarannya :sip:
[coret]Doakan saya jadi nyanyi beneran di mana aja saya suka[/coret]


atau ada yang bisa buat instrumental Usotsuki No Pareedo? tolong hubungi saya ;_______;

[Info] Nokia Ledek Pengguna iPhone Seperti Zombie

$
0
0
Quote:


KOMPAS.com - Tengah malam, seorang pejalan kaki menyusuri trotoar sendirian. Tiba-tiba, setelah melalui sebuah tikungan, dia menjumpai segerombolan zombie dengan kulit pucat dan mata menyala, mirip dengan keadaan subyek foto setelah "ditembak" oleh cahaya lampu flash.

Sesosok zombie bermata merah dan berambut gondrong terlihat memegang smartphone yang terlihat mirip iPhone 5. Rupanya dialah yang membuat orang-orang di sekitar menjadi "zombie" dengan memotret mereka menggunakan flash pada ponsel.

Itulah gambaran adegan dalam salah satu iklan terbaru Nokia yang diunggah ke YouTube pada hari Jumat (21/6/2013) lalu. Di akhir iklan terdapat pesan berbunyi "Nokia 925, foto terbaik dalam kondisi cahaya apapun, bahkan tanpa flash sekalipun."

Inti pesan dalam iklan, smartphone lain hanya bisa mengambil foto di keadaan minim cahaya dengan flash, sementara hal tersebut membuat tampilan subyek menjadi seperti zombie. Kemampuan foto Nokia 925 disebut membuatnya bisa memotret dalam kondisi low-light dengan bagus, walau tanpa flash.

Nokia 925 sendiri hanya ditampilkan sekilas di awal iklan, saat si pejalan kaku melihat jam di ponsel tersebut. Perangkat Windows Phone 8 ini baru dirilis bulan lalu. Adapun kameranya menggunakan unit sensor PureView 8,7 megapixel yang sama dengan milik pendahulunya, Lumia 920.
Oh you...


[CERPEN] Perjalanan

$
0
0
Barangkali ini berkenaan ketidak pastian diri, barangkali juga lumrahnya ketika jatuh cinta. Anak itu tidak tahu, manakah yang tengah menguasai pikirannya. Ia dilanda ketakutan, dilanda kegundahan. Hatinya seringkali tak tenang. Seperti mencari-cari hal yang hilang, dan kemudian dalam perjalanan merasa takut kehilangan. Padahal, ia sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dihilangkan.

Perjalanannya tidak berbatu, tidak pula berkerikil. Mereka mulus, sehalus kulit seorang bayi. Namun yang membuatnya seringkali berbalik, sekedar menerka apa yang berada di ujung jalan, ialah ketidak pastian. Jalan itu untuknya begitu gelap. Mulus, namun berliku dan gelap. Ia takut. Takut jika sebenarnya tidak ada jalan keluar. Atau sebenarnya jalan itu berupa lingkaran, dan ia akan tersesat selamanya. Takut jika akhir adalah ternyata permulaan—yang berarti perjalanannya sia-sia. Dan terakhir, takut apa yang akan terjadi di dalam pikirannya ketika berjalan. Pikiran buruknya, bagaimanapun, teramplifikasi beriring dengan tapak kakinya.

Seringkali ia memilih menutup mata dalam berjalan. Tahu bahwa ia harus menempuh meski kengerian merambati tengkuknya tiap saat. Tahu bahwa ini perlu untuknya. Tahu bahwa satu-satunya hal yang dapat ia pegang adalah harapan belaka. Sering ia berdendang, berteriak-teriak, berbicara sendiri—upaya mengusir sepi yang juga menggerogoti nyalinya. Sesekali ia mendapat jawaban dari dinding, seringkali mereka mengacuhkannya. Dan ia terus berjalan, terus dan terus berjalan.

Beberapa kali ia merasa haus dan lapar. Perutnya mencicit minta diisi. Seringkali ia harus menahan, namun sekali dua kali ia akan menemukan telaga dalam gelap, atau potongan roti yang membuatnya jatuh tersandung. Berkali-kali, tanpa bisa terhitung, ia mengaduh, menangus-nangis meminta diri berhenti. Tapi hati dan fikirnya tahu, ia harus melanjutkan. Barangkali cuma firasatnya, cuma perasaannya saja, tapi di lika liku gelap itu, firasat adalah pemandu terbaik, perasaan adalah pelindung yang setia. Maka berjalanlah ia, tahu dari firasat jika ia berbalik, maka ia tidak akan menemukan yang hilang, dan jika ia berhenti, maka ia akan kehilangan suatu hal yang bahkan ia tak tahu ada pada dirinya.

Perjalanannya penuh gundah, penuh khawatir, penuh rasa takut. Namun, semakin lama ia berjalan, semakin pula terasa bahwa memang ada alasan mengapa ia harus terus berjalan. Bahkan dalam sela-sela istirahatnya, ia tahu bahwa ada yang mengejarnya, dan ia harus lari, karena ia tidak bisa sembunyi. Satu-satunya yang dapat menyelamatkan adalah ujung, dan selama ia berada dalam lika-liku, apapun yang mengejarnya akan menyergap, menahan, kemudian membunuhnya begitu perlahan, seolah ia hidup dalam kematian.

Tidak ada alasan lain lagi yang membuatnya berjalan. Hanya tarikan firasat, dan dorongan perasaan, itu saja. Benaknya harus berhenti berpikir jika ia tak mau keburu menemukan alasan berhenti dan menyerah. Membiarkan diri tercabik oleh sesuatu yang mengejarnya. Maka ia terus berjalan, tanpa berpikir, hanya merasa. Sepenuhnya merasa. Ia berjalan dengan hati, dan sejujurnya itu mengajarkan banyak hal. Lama kelamaan anak itu lupa mengenai gundahnya, mengenai ketakutannya. Lupa mengenai berhenti. Lupa mengenai apa yang berada di ujung. Segalanya hanya mengenai berjalan, mencapai ujung yang tidak pasti, namun ia tahu ada.

Hanya itu. Anak itu melanjutkan jalan dengan tapak-tapak khawatir, tapak-tapak gelisah, namun kemudian tapak-tapak itu berubah mantap, kuat. Seolah memberikan keberanian demi dirinya sendiri. Jaminan bahwa memang ia mengambil langkah yang benar. Dan bukannya ia punya pilihan untuk berbalik…

Sejujurnya, sampai ia dapat melihat ujung sekalipun, ia tidak yakin apakah ia pasti terhadap dirinya sendiri, ataukah ini memang lumrahnya orang yang tengah jatuh cinta. Namun samar-samar ia mengingat, setelah membiarkan otaknya bekerja sepersekian persen, bahwa ia berjalan untuk menemukan dirinya. Berjalan untuk melihat siapa ia, untuk tidak lagi takut terhadap bayang-bayang eksistensinya. Mungkin ini memang lumrahnya seorang yang jatuh cinta, mungkin pula tidak.

Anak itu tahu, ia harus tahu siapa ia, harus tahu perjalanannya, untuk dapat mencintai dirinya sendiri. Karena bagaimanapun, ia harus terus hidup. Dan untuk hidup…

Ia harus belajar mencinta. Mencinta dirinya sendiri, secara utuh. Hingga berkenaan ketakutannya, keburukannya, sisi busuknya, dan kegelapan yang selalu membayangi cahayanya.

Jadwal Terbit Komik 26 Juni 2013

[Info] Nokia 3310 ternyata lebih baik ketimbang Samsung Galaxy S4

$
0
0
Quote:




Seperti yang sudah banyak diberitakan, Samsung Galaxy S4 kini telah menjadi smartphone paling laris di dunia, bahkan mengalahkan iPhone besutan Apple. Namun tahukah Anda bahwa ternyata di beberapa sisi, Samsung Galaxy S4 masih kalah dengan ponsel jadul, Nokia 3310.

Seperti yang dilansir Phone Arena (24/6), Nokia 3310 memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh Samsung Galaxy S4. Berikut ulasannya:

1. Perbaikan
Nokia 3310 merupakan perangkat sederhana yang terbuat dari plastik, sehingga apabila mengalami rusak atau keretakan pada bagian casing, dapat diganti dengan mudah. Sedangkan galaxy S4 memerlukan waktu, keterampilan, dan yang paling penting akan menghabiskan cukup banyak biaya untuk hal tersebut.

2. Daya tahan
Nokia 3310 dibangun untuk bertahan. Jika sama-sama dijatuhkan dalam ketinggian yang sama, maka jarang sekali ditemui layar 3310 pecah berantakan hingga rusak parah. Sedangkan Galaxy S4 mungkin akan mengalami kerusakan serius dengan bentuk goresan, bahkan retak dan pecah.

3. Baterai
Anda tidak perlu men-charge baterai Nokia 3310 setiap saat, karena ketahanan ponsel jadul ini sangat teruji. Sehingga setiap Anda memerlukannya mendadak untuk panggilan, ponsel ini selalu siap. Berbeda dengan Galaxy S4 yang harus diisi hampir setiap sehari sekali. Sangat menyusahkan.

4. Harga
Harga untuk Galaxy S4 per unitnya, Anda harus rela mengeluarkan uang senilai USD 630 dolar atau sekitar Rp 6,25 juta tanpa subsidi operator. Namun untuk Nokia 3310, Anda hanya perlu merogoh kocek senilai USD 20 dolar, atau setara dengan Rp 198 ribu, bahkan akan lebih murah daripada itu.

5. Layar
Layar Super AMOLED yang disematkan pada Galaxy S4 memang canggih dan menakjubkan, namun jika harus berhadapan dengan matahari secara lurus, bagaimanapun juga tidak akan terlihat. Berbeda dengan layar LCD monocrome milik Nokia 3310, meski harus berhadapan lurus dengan matahari, konten dalam ponsel tersebut masih bisa terlihat.

6. Kualitas suara

Mungkin saja Anda mengakui bahwa loudspeaker pada Galaxy S4 cukup keras, sehingga Anda dengan mudah untuk mendengar saat berdering. Akan tetapi nada dering monophonic pada Nokia 3310 terdiri dari gelombang suara square sederhana, kenyaringan suara tersebut dapat di dengar meski dari jarak yang jauh.

7. Komposer suara
Ini yang paling dijagokan. Nokia 3310 memiliki built-in yang memungkinkan Anda membuat lagu Anda sendiri dan mengaturnya sebagai ringtone atau nada dering pada ponsel Anda pada saat ada panggilan masuk. Sedangkan Galaxy S4 tidak memiliki fitur tersebut.

8. Game
Nokia 3310 memiliki game yang terinstal secara otomatis saat Anda membeli baru, yaitu Space Impact, Bantumi, Snake II, dan Pairs II. Sedangkan jika Anda membeli Samsung Galaxy S4, Anda tidak akan mendapat game yang tersedia secara otomatis dari perangkat tersebut.

9. Panggilan darurat
Keunggulan Nokia 3310 yang lain adalah Anda dapat melakukan panggilan darurat ke 911 atau 112 jika dalam keadaan terdesak atau berbahaya meski ponsel dalam keadaan terkunci. Artinya, tanpa membuka kunci pengaman, Anda sudah dapat melakukan panggilan darurat.

Lain halnya dengan Samsung Galaxy S4. Jika dalam keadaan terkunci, maka Anda harus membuka kunci, lalu membuka aplikasi telepon, membuka tombol layar, kemudian baru mengetik nomor darurat. Itu terlalu lama, bahkan lebih dari 10 detik. Bayangkan jika Anda dalam kondisi terdesak.

10. Pencurian
Keunggulan Nokia 3310 yang terakhir adalah minim dari kemungkinan pencurian, ketimbang Samsung Galaxy S4. Jika Anda kehilangan perangkat Galaxy S4, mungkin Anda akan depresi, frustasi, hingga tidak doyan makan sampai beberapa hari. Namun apabila Nokia 3310 yang hilang dicuri, tingkat depresi atau frustasi Anda tidak akan setinggi ketika Anda kehilangan Galaxy S4.



MERDEKA

Kode Misterius Ponsel Sony Terungkap!

$
0
0
Quote:

Setelah munculnya dua kode ponsel yang berbeda pada dirjen Postel beberapa bulan yang lalu, kini Sony melalui press release terbarunya di Jerman pada hari ini mengumumkan seri terbaru pada lini mereka, yaitu Xperia Z Ultra (c6802 dan 6803 untuk HSPA+, dan c6833 untuk versi LTE)

Dilansir dari GSMarena dan Engadget, ponsel ini berukuran sebesar 6.44 inci, dengan ukuran resolusi layar yang diusung sebesar 1920x1080 piksel (full HD). Tak tanggung-tanggung, Xperia ZU memakai System-on-Chip (SoC) Qualcomm Snapdragon 800, sekaligus sebagai ponsel pintar berdimensi phablet (phone-tablet) yang menggunakan cip ini pertama kalinya. Tak hanya itu, Sony juga memanfaatkan teknologi Triluminos, OptiContrast dan X-Reality pada tampilan layar mereka. Untuk urusan penyimpanan data, Sony menggunakan media penyimpanan internal sebesar 16GB dan didukung dengan tambahan kapasitas melalui MicroSD hingga 64GB.

Untuk masalah kapasitas baterai, Sony memberikan ukuran kapasitas sebesar 3.000 mAh untuk ponsel ini. Berat yang diusungnya berkisar antara 212 gram, meski ketebalannya sekitar 6.5 milimeter. Sebagai pendukung perangkat lunak, Xperia ZU akan dibekali dengan sistem operasi Android 4.2.2 secara langsung.

Meski memang harga belum diumumkan secara pasti, tapi dengan spesifikasi serupa tentu menggugah keinginan pengguna phablet sebagai perangkat alternatif diluar ponsel dan tablet tentunya.
Sumber :

Square Enix dan Agate Studio Merilis Game “SENGOKU IXA” di Indonesia

[Hikmah - Inspirasi] Beranda Komunitas KAORI | Bangkitnya Kepangeranan Amalgamatia Jilid 2

$
0
0


1. Tidak perlu terlalu serius ketika berdiskusi di beranda.
2. Hargailah sesama pengguna ketika berinteraksi.
3. Konten NSFW yang terlalu eksplisit dan disturbing dilarang dipost di beranda.
4. Konten NSFW dan BWK (>100 KB) atau ber-resolusi besar harap diberi spoiler.
5. Beranda baru akan dibuat setelah 5000 post atau 7 hari setelah beranda ini dibuat.


Saksi hidup
[spoiler]
Pascal Michaelis 479
eightdevil 388
xiaomao13 377
Sekiguchi 286
Sychev 275
CerminSuara 191
nero 166
uus 155
KazuyaKujo 140
KelloClaudio 140
bluefantazma 129
Freya Hime 121
Kazuki Akira 117
Fathur Akiyama 115
frizky 106
Rurei 102
yoshimura 97
Gio93ivan 93
Dira Vist 93
nandaP 85
Yondaimul 73
Riiya 72
Watarase Jun 72
Veel 66
luminensce 65
Nowwi Kyatto 54
renten 53
Handband 52
PseudoAngel 51
briancahsantai 40
konatamk3 40
Vizzie 40
blackernest 37
Natsume Shirou 34
Akasaka 33
Ospreys 30
Suro Sudiro 30
refkimr 28
Dunceney 28
oompedho 26
Kud 22
miawmeow 22
AssasinCross 21
shofuuichi 20
ChiharuHanayagi 19
Kizamaru 18
ShiroTama 18
AyaYuuhi 18
hoshi 17
Hanazono Karin 16
Pandemonium 16
Arushi Dan 14
Shin Muhammad 13
cleverboy 13
Argus Panoptes 12
Transmutation 12
Hiseei 11
Muhammad Feisal D 11
Kazan 10
NXCProduction 10
Thompson 9
YutoshI 9
EricaHartmann 7
Shiho Sasaki 7
Drag00noid 7
bagus 6
priszero 6
sandland 6
ajiningrat 6
IruRui 6
riki haho2 5
Ryxion 5
BP-2001902 4
saddam 3
Paranoia91 3
EnRyuu 3
_KID_ 2
Abyssal 2
DaybreaksBellz 2
eriyakumo 2
Afanz0089 2
crow 1
sanzen765 1
testers 1
Nikkin 1
Shion 1
AzuRey 1
RedfoxGremory 1
siswasan 1


[/spoiler]

[Berbagi] Soccer Girl Adventure, Perempuan Juga Jago Main Bola

$
0
0
Quote:



Game ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Sora yang ingin sekali bermain bola. Namun keinginannya tersebut dihalangi oleh sekelompok laki-laki. Mereka menganggap bahwa perempuan tidak dapat bermain bola. Sora ingin membuktikannya dan melawan serbuan mereka. Sora membutuhkan bantuan Anda!

Tugas Anda cukup mudah, hanya dengan swipe layar ke arah atas, bawah, kiri, atau kanan pada saat yang tepat. Swipe atas jika ada pemain yang menyerang di bagian bawah, swipe ke bawah untuk menghindar dari serangan pemain bola bertubuh gemuk. Ke kiri untuk menghindari pemain berambut biru, dan ke kanan untuk menghindari pemain yang berbadan kekar. Secara bertahap Anda akan diajarkan kemampuan tersebut satu per satu pada saat Anda telah mencapai level tertentu.





Anda juga harus memperhatikan energi bar yang dimiliki Sora. Energi bar akan terus berkurang seiring Anda berlari. Game akan berakhir jika energi habis sebelum Anda mencapai garis finish. Namun tidak perlu khawatir, akan ada penjual minuman di setiap pertengahan level. Jika energi mulai berkurang, cukup tap pada penjual minuman tersebut, dan energi akan kembali terisi penuh.

Di sepanjang level juga disediakan berbagai aksesoris sepak bola seperti peluit, kaos kaki, kartu merah dan kuning, serta lain sebagainya. Semakin banyak Anda mengumpulkan benda tersebut, maka jumlah star yang Anda peroleh akan bertambah. Selain itu Anda juga mendapatkan XP yang berguna untuk naik ke level selanjutnya.

Soccer Girl Adventure dikembangkan oleh pengembang game asal Indonesia, Tinker Games, dan dipublikasi melalui Touchten Games. Game ini dapat Anda unduh di App Store dengan harga Rp 9.500.

MERDEKA

Persembahan terbaru dari Indosiar : Bakugan Mechtanium Surge

[Novel Ringan] Tsurugi no Joou to Rakuin no Ko

$
0
0
Tsurugi no Joou to Rakuin no Ko


synopsis
Quote:

Chris was a boy who was cursed with the Brand of the Beast that devoured the fates of the surrounding people. His life changed when he met a girl when he was wandering a corpse-laden battlefield as a young mercenary. She, Minerva, appeared before his eyes waving a huge sword in clothes of pure white. With the power of foresight and overwhelming swordsmanship, she was a legendary swordswoman feared as a grim reaper. Smiling in slaughter and weeping in sleep, that was the heavy burden shouldered by the girl. That fateful night, Minerva's fate of being killed by Chris was distorted by the brand. The two souls destined to be in the company of death met in the depths of despair. In the symphony of blades and blood, the boy and girl's beautiful legend of sorrowful magnificence is born!
Tsurugi no Joou no Rakuin no Ko (剣の女王と烙印の仔) also known as The Sword Queen and the Branded Child is a light novel written by Hikaru Sugii. The illustrations are done by Yu Jin.

ini Baru dari Baka-tsuki cuma 8 vol dah tamat cuma blom full translate

[Novel Ringan] My Youth Romantic Comedy Is Wrong As I Expected

$
0
0
My Youth Romantic Comedy Is Wrong As I Expected


Story Synopsis

The romantic comedy story revolves around an antisocial high school student named Hachiman Hikigaya with a distorted view on life and no friends or girlfriend. When he see his classmates talking excitedly about living their adolescent lives, he mutters, "They're a bunch of liars." When he is asked about his future dreams, he responds, "Not working." A teacher gets Hachiman to join the volunteer "service club," which happens to have the school's prettiest girl, Yukino Yukinoshita.

My youth romantic comedy is wrong as I expected (やはり俺の青春ラブコメはまちがっている) is a light novel series written by Wataru Wateri and illustrated by Ponkan8. The series attained 6th place in the recent Kono Light Novel ga Sugoi! 2013.

selamat pagi menjelang malam...

$
0
0
aye KingJava mohon bimbingan'a ya para senpai :piss2:

[CERPEN] Kursi Kosong

$
0
0
Judul: Kursi Kosong
Genre: Romance, Slice of life, Drama
Rating: 15+


Perhelatan akbar, sebuah pertemuan yang kurasa telalu agung untuk kuhadiri sendiri. Mimbar kaca yang ditutup oleh tirai-tirai berwarna emas. Kursi-kursi putih yang sudah direservasi dengan tag nama yang diketik menggunakan font tegak bersambung. Aku berputar, berkeliling menyusuri tempat duduk yang rencananya akan menjadi tempat bersandarku selama di sini. Siapa yang mengundangku? Tanyaku dalam hati.

---

Aku termangu diam, menatap dalam-dalam sebuah kursi kosong yang rencananya akan ada seseorang yang hendak mendudukinya. Kursi itu terbuat dari potongan kayu, dipernis licin dan semuanya memiliki ukuran yang sama, tapi aku lebih fokus untuk menatap kursi kosong didepanku. Dia yang berjanji untuk duduk di hadapanku dan mengajakku untuk bercengrama dan bersenda gurau.

Aku siapanya dia?

Bukan siapa-siapa, karena mungkin aku adalah orang yang paling memiliki waktu lowong dibanding yang lainnya. Aku yang masih bisa berleha-leha ditengah buruan tugas. Mungkin karena sebab itu dia ajak aku kesini. Entah apa yang akan ia lakukan jika nanti ia datang. Aku sedikit bosan menunggunya, sudah lebih dari 15 menit dari waktu yang dijanjikan padaku.

Bahuku ditepuk lemah oleh seseorang, saat aku menoleh dan melihat kearahnya, ya.. dia adalah orang yang mengajakku ketempat ini. Bibir cokelat mudanya tersungging keatas, senyumnya dikembangkan selebar-lebarnya. Sekilas tampak olehku, senyumannya lebih manis dan ramah. Tidak seperti hari-hari biasanya.

“ Gina, maaf ya lama! Tadi lumayan macet.”

Ia dengan mudah mengujarkan kata itu sambil memasang wajah tak tersalah. Kunilai kedisiplinannya adalah lima koma tiga.

“ Oke, gak apa!” Jawabku acuh padanya.

Matahari terik semakin menyemburkan energi panasnya, peluh pun berkucuran sebesar butir-butir gerimis. Ia memanggil pelayan restoran, memintanya membukakan parasol yang tertancap dimeja. Sekarang rasanya sudah agak teduh, pada akhirnya keringat itu hilang dengan sendirinya karena tersapu oleh hembusan angin.

“ Gina, bagaimana masakannya?” Tanyanya sekedar basa-basi.
“ Enak, menurutmu?” Balas singkatku.
“ Enak? umm, sebenarnya yang membuat rasa makanan ini enak di lidahku itu karena dihadapanku ada seorang gadis cantik yang bernama Gina” Jelasnya menggodaku.
“ Kamu sudah pintar menggombal ya, Bis!”
“ Jangan panggil Bis-nya doang, aku bukan angkutan umum. Panggil gini: Kamu sudah pintar menggombal ya, Wibis!”
“ Hahaha, panggil namamu saja harus repot-repot”
Reflek, kupukul tangannya yang sedang beristirahat diatas meja. Ia malah membalas dengan tertawa.
“ Sekarang Gina suka mukul-mukul ya. Huuhuuhuu Gina nakal”
“ Kamu itu nyebelin, masa gak sadar!”
“ Iya, Wibis sadar kalau Wibis suka nakal sama Gina. Gina kan anak baik, Cuma Wibis seneng gangguin Gina, ya kaaaan?”

Ia melakukan monolog, dengan ekspresi bak pelawak yang kurang honor, Ia berpura-pura berubah menjadi diriku dan diri dia sendiri. Sekarang ku tepuk lebih keras tangannya. Monolog itu terhenti, lalu..

“ Cuma Gina yang bisa menjadi Gina sendiri” Celetuknya tiba-tiba.
“ Kan memang seharusnya begitu, Wibis!” Jawabku meledak-ledak.
“ Ah, iya..”

Aku melanjutkan untuk memakan sea food yang tersisa lumayan banyak, begitu juga dengan Wibis.

“ Jadi, kenapa kamu ngajak aku makan kesini, Bis?” Tanyaku penasaran.
“ Aku cuma.. Umm, habisin dulu deh makanannya. Entar aku ngomong yaa..”

Menghabiskan makanan dalam jumlah porsi cukup besar itu membutuhkan waktu yang agak lama. Aku dan dia benar-benar diam, sedikit banyak aku tahu tabiat Wibis, ia sangat sopan, mengerti tata krama yang baik. Sesekali aku menatap ke arah pantai yang yang berada di sebelah kiri ku, ombaknya yang mendebur sedang berusaha memecah karang-karang kecil. Aku menyukai pantai ini. Begitu tenang mendengar perlahan desiran angin yang melewatiku.

“ Akhirnya, selesai juga” Komentar Wibis yang terlihat kekenyangan.
“ Nah, Jadi mau ngomong apa, cepetan! Penasaran dari tadi nih!” Ancamanku seakan menusuk perasaan Wibis seketika itu.
“ Serius Gin, mau denger?”
“ Ya udah, kalau gitu aku pulang deh!”
“Eh, jangan. Duduk-duduk! Ya aku ceritain sama kamu sekarang”
“ Cepetan, ga pake lama..”

Gina yang adalah aku, bukannlah seorang perempuan yang memiliki kesabaran banyak. Gina yang adalah aku, tidak terlalu suka dengan basa-basi semacamnya. Maka dari itu, pastinya Wibis juga tahu tentang ini karena aku dan Wibis sudah bersahabat cukup lama.

5 menit berlalu begitu saja, Wibis ragu-ragu dengan apa yang ingin Ia katakan. Ketiga kalinya tanganku mendarat, menepuk keras tangannya. Kutahu ia sedikit risih dengan tepukanku. Ia memulai pembicaraan, pembicaraannya tentang cinta.

“ Gin, menurutmu.. Apa aku cocok untuk berpacaran diumurku yang sekarang ini?”

Dari ekspresinya, Wibis seakan-akan takut dan ingin menarik lagi pertanyaan yang baru saja ia katakan. Aku menghela nafas, memutar sedikit pikiran untuk menjawab pertanyaannya. Jujur saja, bila sekarang aku sedang sendirian di kamar, dan Wibis menanyakan pertannyan ini padaku lewat telepon, aku akan menertawainya habis-habisan. Karena Wibis sering mengaku kalau ia tidak pernah melakukan pacaran selama hidupnya.

“ Ya.. cocoklah. Kamu mahasiswa semester 4, umur hampir 20 tahun. Kamu mau menunggu sampai umur berapa biar cocok? Hehehe” Kujawab pertanyaan Wibis dengan sedikit cengengesan, yang namanya sahabat pasti sering melakukan hal yang seperti ini, jadi rasanya tidak mungkin kalau Ia akan tersinggung.

Sekarang Wibis menatap kearah pantai yang ujung karangnya berbentuk cadas tajam, Ia menatap dengan serius sembari berpikir keras. Seperti didesak oleh keingintahuannya sendiri, rasa penasaran.. Ya, ada rasa penasaran yang besar berkecamuk dipikiran Wibis sekarang. Kubiarkan ia sejenak dengan pikirannya. Aku juga ikut menatap, tetapi menatap kesekeliling restoran ini. Tata kursi dan tempatnya sederhana, setiap sudut restoran ditanam lampu-lampu hias seakan jadi penanda batas antara restoran ini dengan gedung serbaguna yang berada di sebelahnya. Suasananya asri, karena ditumbuhi pohon-pohon pinus kecil dan parasol terbuka yang berwarna pastel. Terlarut dalam pujian untuk tempat makan bersuasana menyenangkan, Wibis mengagetkanku dengan pertanyaannya.

“ Gina, apakah boleh aku mempunyai pacar tetapi ia sahabatku sendiri?”

Dengan cepat bibir Wibis mengatup, Ia sama sekali tidak berpengalaman dengan masalah percintaan. Ia begitu jujur dengan pertanyaannya. Ia mungkin kaget dengan rasa cinta yang ia rasakan sekarang, eh ta...tapi...?

Mempunyai pacar tapi dia sahabatku sendiri? Apa aku tidak salah dengar? Memang siapa saja sahabatnya Wibis? Terutama sahabat perempuannya. Daripada penasaran, kulontarkan pertanyaan yang ada dalam benakku.

“ Wibis mau pacaran sama siapa?” Kubuat nada bicaraku sedikit lembut padanya.
“...Sa..sa..sammaa.. Gina”

Haa.. sontak rongga mulutku menganga, aku ingin menjawab tapi Ia memberikan keterangan dari pernyataannya tadi padaku.

“ Gina, maaf ya. Tapi aku gak bohong, sumpah! Aku gak tau gimana caranya nembak cewe, aku udah belajar tutorial dari buku, novel atau apalah. Ahh.. sumpah, mungkin ini kaku tapi aku gak tau harus gimana lagi...”

Wajah Wibis memerah, tangannya gemetaran sekarang. Antara kaget, tingkah konyol dan kasihan bercampur aduk jadi satu. Aku harus menolak, menerima atau bagaimana Ya Tuhan?

“ Err... Wibis, kenapa kamu suka eh, mau pacaran sama aku? Kita kan udah sahabatan, apa itu gak cukup?” Tanyaku sebisa mungkin agar tidak menyinggung perasaannya.
“ Aku, duh gimana ya jawabnya Ginaa. Aku gemeteran..”

Reflek lagi, tanganku memegang tangan Wibis seolah aku sendang memberikan rasa nyaman pada Wibis untuk menjawab pertanyaanku. Ah, sekarang pikiranku benar-benar blank.

“ Tenang, tenang. Gak apa, jujur aja sama aku, Bis”
“ Umm.. Gina itu baik, dari awal kita temenan sampai sekarang kita sahabatan, aku ingin jadi orang yang lebih spesial di mata Gina. Maaf ya kalau lebay, ini pertama kalinya aku bisa ngomong jujur tentang perasaanku langsung didepan orang yang aku sukai. Jadi gimana tanggapan Gina?”
Semuanya terjadi sampai sejauh ini, apa aku harus mempertahankan titel persahabatan dengannya atau menjadikannya sebagai kekasih sementara yang kapan saja kata putus itu dapat terlontarkan. Aku ingin menjelaskan pada Wibis pelan-pelan, semoga saja Ia mengerti.
“ Aku pikir, sahabat sepertimu lebih penting untukku saat ini. Aku gak maksud apa-apa lo. Gini, kita berspekulasi kejadian buruknya aja. Kalau aku sama kamu punya hubungan terus kandas di jalan karena sebuah masalah atau salah paham, terus kita musuhan. Apa kita berdua bakal inget dengan kedekatan, keakraban, kebersamaan, canda-tawa kita, semuanya harus dilupakan gara-gara aku sama kamu udah gak ada hubungan lagi. Aku gak bakal bisa dan gak mau, itu bakal sakit rasanya. Kalaupun ada yang namanya mantan pacar, tapi gak akan pernah ada dalam hidupku yang namanya mantan sahabat. Wibis, pahamkan maksudku?”

Wibis hanya menjawab dengan senyuman, getir. Aku memang tidak pandai merangkai kata-kata penolakan menjadi kata-kata yang halus atau sedikit halus. Aku menyadari itu sangat to-the-point, sekarangpun untuk mengucapkan kata maaf sepertinya tidak akan berpengaruh. Karena Wibis mengajakku pulang dan ia akan mengantarkan lalu menurunkanku dari kendaraannya tepat di depan rumah.

Diam. Diam. Terdiam, sampai di depan rumahku.

---

Kejadian kemarin masih berkecamuk dalam pikiranku yang sempit. Untuk 20 tahun, cara berpikir Wibis belumlah terlalu dewasa, dan disaat pertama kali rasa itu datang akulah yang menghancurkan keinginannya. Tapi bagaimana lagi, aku menengahi ego-nya dengan ego-ku sendiri, karena kupikir keputusanku merupakan keputusan yang paling baik daripada keputusannya.

Aku duduk di ruangan khusus yang posisi duduknya tidak dapat berpindah pada sebuah mata kuliah jurusan, disebelah kananku adalah tempat duduk Wibis. Wibis belum datang, dan aku tidak tahu harus bersikap bagaimana saat Wibis duduk disebelahku nanti. Aku tidak boleh menginstruksikan pikiranku untuk menjauhi atau mendiamkan Wibis, bersikaplah ramah seperti biasa padanya.

Wibis datang, duduk disebelah kananku dan cepat saja Ia menulis di selembar kertas, lalu ia berikan kertas itu padaku.

Stuck in the midpoint between friends and lovers,
Like an un-riped fruit dreaming about the day of harvest
Because of being unable to move one more step forward
What's causing this frustration baby?

When you say thank you to me,
For some reason it hurts,
That doesn't get undone even after the good bye.
A hint of bitterness


Aku merasa, cukup bahkan sangat berdosa. Ia masih tetap pada pendiriannya. Bagaimana, apa ketidak ikhlasan ini akan berbuah kebahagiaan. Kesal rasanya, kata-kata itu lebih menusuk dari penolakanku kemarin. Cukup, aku harus membalas isi kertas yang Wibis berikan kepadaku.

Kalau kamu memang tetap pada pendirian itu, jangan pernah kecewa karena memilih aku sebagai orang yang kau sukai !

Hari ini, sampai seterusnya. Aku hanya ingin diam dihadapannya dan berharap bangku Wibis menjadi sebuah kursi kosong. Ia yang memaksaku.

---

“ Pada permulaannya, kursi itu benar-benar kosong”

“Baiklah para hadirin, marilah kita dengarkan pembukaan yayasan dari ketua yayasan Kanker “Kasih Ibu”, Kepada Bapak ketua, kami persilahkan”

Seorang Pria berkumis tipis berdiri diatas panggung, memegang mikrofon dan memulai memberikan sambutan pada tamu undangan yang hadir. Rasa penasaranku semakin bertambah dengan bersendernya aku pada kursi di gedung ini, sejak kapan aku bergabung menjadi relawan atau memberikan donasi pada yayasan yang baru saja dibuka dengan sambutannya, diingat pun aku tidak dapat mengingatnya. Memang kalau mau dihubungkan dengan pekerjaanku sekarang, aku adalah seorang dokter spesialis anak, dokter umum biasa yang merawat dan mengobati pasien dalam kategori anak-anak. Dan aku berhenti lalu menutup lembaran perkuliahanku di tanah air saat pertengahan semester 5, karena saat itu pikirku adalah pendidikan kedokteran di luar negeri lebih baik daripada di negeri sendiri. Masa itu sudah terlewat 8 tahun yang lalu olehku. Separuh memori perjalanan hidupku di tanah air tidak dapat kuingat kembali. Bulan ini, rasanya rindu pada tanah air tak terbendung lagi, kuputuskan untuk pulang, dan ternyata aku mendapat undangan untuk menghadiri acara yang sedang kuhadiri.

Atau acara ini merupakan acara dari kolega Ayah yang memang pekerjaannya sama dibidang kedokteran sepertiku, tapi mengapa beliau tidak datang?

“ Kursi ini, tidak jadi kosong...”

Kaget, mendengar suara yang jelas ingat. Suara seorang sahabat yang tidak kuketahui kabarnya dalam tahun terakhir. Cepat saja aku berbalik badan, dan menemui tubuhnya, tubuh yang disangga oleh kursi roda.

“ Gina, lama tidak berjumpa. Bagaimana kabarmu sekarang?” Tanyanya masih ramah, sama seperti saat kuliah dulu.
“ Aku baik, Wibis sendiri bagaimana kabarnya?” Jawabku singkat karena kedua mataku terpaku melihat ke arah tubuhnya. Ringkih, namun berusaha terlihat bugar.
“ Hari ini, aku merasa sangat baik, bahkan baik sekali. Aku pikir kamu tidak akan datang menghadiri undangan pembukaan yayasanku ini. Sederhana memang, tapi semoga memberikan manfaat pada penderita diluar sana”

Pipiku terasa basah, dengan derasnya air itu mengalir dari sela bola mataku. Jangan bilang kalau kanker getah bening yang dahulu baru beberapa stadium itu kambuh kembali.

“ Wi, Wibis, kamu kenapa duduk di kursi roda?”
“ Tidak kenapa-napa kok, santai saja. Ngomong-ngomong sekarang aku sudah dewasa lho, gak lebay kayak dulu”

Masih saja Wibis ingat saat-saat itu, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat. Kapan lagi aku akan meminta maaf padannya karena kejadian itu. Minggu depan waktu liburanku habis, dan aku harus kembali ke tempat menetapku.

“ Wibis, aku minta maaf ya...”

---

Sore ini dan sore selanjutnya, sebelum matahari benar-benar tenggelam di peraduannya. Ada seonggok tanah menyembul bertancapkan sebuah batu yang terukir nama, disana terbaring seseorang yang tiba-tiba saja pergi. Berteriaklah jika waktu dapat diputar untuk sebuah rasa penyesalan, tapi tidak, semua memang berjalan pada rotasinya. Ia pergi benar benar pergi, hampa kosong.

“Apa Ia memaafkan kejadian kemarin?”

Aku tetap saja tidak bisa menerima hatinya, kami hanya dua insan yang dipertemukan untuk menjadi sepasang teman, sebutlah sebagai sahabat, tidak lebih. Aku tak tahu apa Ia akan menangis sedih dan kecewa karena perlakuanku, bagaimanapun aku dan dia tetap hanya sepasang sahabat.
Semester 4, lebih beberapa hari. Pantai itu, restoran itu, pernyataan itu, lebihan dua hari itu, sahabat macam apa yang tidak tahu kondisi kesehatan sahabatnya sendiri, ditutup kepergian mendadak, kekalutanku beberapa bulan, aku pindah, tanpa dapat menemukan kebahagiaan sama sekali, karena kosong, baik hatiku, nilai pertemanan beserta kenangan yang citranya bergulir dalam ingatan, haruskah terlontar permintaan maaf? Dan kini, memori itu datang, aku tergerak datang karena undangan dari Ayahmu, yang mendirikan sebuah yayasan karena dulu pernah ada eksistensi dari inti hidupmu, untuk mengenangmu kembali. Aku menghayal, membuat adegan seolah kau datang menanyakan kabarku. Bodohku, harusnya kau datang dengan kemeja dibalut jas rapi dengan senyum tersungging lebar dari bibir coklat mudamu...

.... Dan kata maaf itu, seharusnya dapat sampai disisi kanan telingamu, walau aku tidak dapat mendengar jawaban....


FIN~


P.S.... setelah karatan tidak menulis untuk waktu yang cukup sebentar *lama-woy, ditambah ide absurd. Cerita gaje ini saya post kesini, maafkan saya :sip: #saya-nulis-apaaaaaa #gulung-gulung
Viewing all 2664 articles
Browse latest View live